Rabu, 11 Mei 2011

Mengenal diri


            Inilah Jalan keberadaan Manusia di Dunia yang di beritakan ALLAH.s.w.t di dalam Al-quran  yang mengajak kita bersama-sama untuk bisa mengenal siapa diri kita dan apa saja tugas beserta kewajiban yang kita pikul sebagai khalifah di muka bumi ini sehingga dengan keberadaan kita saat ini akan mencapai pemahaman yang paling puncak adalah mengenal ALLAH.s.w.t. yang sebenar-benarnya.
( MA’RIFATULLAH. )

# (MANUSIA) #
    
      Untuk dapat mengenal ALLAH kenalilah dulu dirimu baru engkau akan kenal siapa tuhanmu, menurut Al-quran manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian besar seperti dibawah ini:

1. Tubuh ( Materi )
2. Jiwa ( Energi-Kesadaran )
3. Ruh ( Potensi Ketuhanan )

ALLAH menciptakan tubuh manusia adalah untuk menempatkan Jiwa dan Ruh, dibawah ini bagaimana ALLAH menginformasikannya didalam Al-quran. Awal mula manusia diciptakan dari tanah yakni tubuh  Nabi Adam.

1. POKOK PERMASALAHAN TUBUH ( Materi ).

Tubuh Manusia diciptakan dari tanah ( Q.s.As_Sajdah: 7 )
alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa l-insaani min thiin
[32:7] Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
[32:7] Who made good everything that He has created, and He began the creation of man from dust.
         
Tubuh Adam dari tanah liat kering. ( Qs AL-Hijr: 26.)
walaqad khalaqnaa l-insaana min shalshaalin min hama-in masnuun
[15:26] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
[15:26] And certainly We created man of clay that gives forth sound, of black mud fashioned in shape.
           
Tubuh Manusia diciptakan dari tanah liat kering ( Q.s. Al-Hijr: 28 )
wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii khaaliqun basyaran min shalshaalin min hama-in masnuun
[15:28] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
[15:28] And when your Lord said to the angels: Surely I am going to create a mortal of the essence of black mud fashioned in shape.
           
ALLAH menciptakan Manusia dari Air.( Q.s Al-Furqaan : 54 ) Annasar AIR
wahuwalladzii khalaqa mina lmaa-i basyaran faja'alahu nasaban washihran wakaana rabbuka qadiiraa
[25:54] Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
[25:54] And He it is Who has created man from the water, then He has made for him blood relationship and marriage relationship, and your Lord is powerful.
          
Setelah Nabi Adam menikah dengan siti hawa dihadapan ALLAH anak keturunan Adam  dan Hawa keberadaannya melalui proses kelahiran, ALLAH menerangkannya didalam  Al-quran di bawah ini bagaimana benih manusia dari nabi Adam dan keturunannya berawal dari sulbi manusia

      Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s  Al – A’Raf: 172 )
    
      wa-idz akhadza rabbuka min banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa-asyhadahum 'alaa anfusihim alastu birabbikum qaaluu balaa syahidnaa an taquuluu yawma alqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghaafiliin
      [7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
      [7:172] And when your Lord brought forth from the children of Adam, from their backs, their descendants, and made them bear witness against their own souls: Am I not your Lord? They said: Yes! we bear witness. Lest you should say on the day of resurrection: Surely we were heedless of this.
       
Benih atau bibit manusia keturunan Adam berawal dari tulang Sulbi kemudian akan berpindah kerahim ibu melalui suatu pancaran yang diterangkan didalam Al-quran dibawah ini, Rahasia tulang sulbi akan kita ungkap pada postingan berikut

      Firman ALLAH.s.w.t.  ( Q.s Ath – Thariq. 5 – 7 ) Rahasia Istinja Tentang” Sulbi.”
    
      falyanzhuri l-insaanu mimma khuliq
     [86:5] Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
     [86:5] So let man consider of what he is created:

    
     khuliqa min maa-in daafiq
     [86:6] Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
     [86:6] He is created of water pouring forth,

   
     yakhruju min bayni shshulbi wattaraa-ib
     [86:7] yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
     [86:7] Coming from between the back and the ribs.
   
Telah di singgung diatas di dalam Surah Al-A’Raf. 172 bahwasanya ALLAH mengeluarkan keturunan Anak-anak adam dari Sulbi mereka. ( asal kita didunia dari tulang sulbi ). Hal ini kita sambung dengan mengaitkan Surah At-Thariq. Ayat. 5 – 7, Bahwasanya kita ,( manusia ) di ciptakan dari air yang terpancar,yang keluar dari antara tulang Sulbi dan tulang dada manusia. Dari proses yang diterangkan diatas berlanjutlah pada penyempurnaan terbentuknya janin manusia didalam kandungan seorang ibu. firman ALLAH dibawah ini diterangkan proses awal terjadinya pembentukan tubuh manusia keturunan ADAM
            Catatan: Tanya? Kapan Roh ditiupkan didalam kandungan?

            Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al-Mursalaat: 20 ) Penegasan ALLAH
          
            alam nakhluqkum min maa-in mahiin
            [77:20] Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?,
            [77:20] Did We not create you from contemptible water?
           
            Firman ALLAH.s.w.t( As-Sajadah. 7-9 )
          
       alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa l-insaani min thiin
         [32:7] Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan
                    Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
          [32:7] Who made good everything that He has created, and He began
                     the creation of man from dust.

         
          tsumma ja'ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiin
        [32:8] Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
       [32:8] Then He made his progeny of an extract, of water held in light estimation.

        
          tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumu ssam'a wal-abshaara wal-af-idata qaliilan maa tasykuruun
         [32:9] Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Did menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
         [32:9] Then He made him complete and breathed into him of His spirit, and made for you thet ears and the eyes and the hearts; little is it that you give thanks.
                                                                                              
       Firman ALLAH.s.w.t.  ( Al-Insan. 1-2 )
     
     
       hal ataa 'alaa l-insaani hiinun mina ddahri lam yakun syay-an madzkuuraa
      [76:1] Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu
      belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Fase 1
     [76:1] There surely came over man a period of time when he was a thing not worth mentioning.

    
     innaa khalaqnaa l-insaana min nuthfatin amsyaajin nabtaliihi faja'alnaahu samii'an bashiiraa
    [76:2] Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
    [76:2] Surely We have created man from a small life-germ uniting (itself): We mean to try him, so we have made him hearing,seeing.                                                                                       
 
      Firman ALLAH.s.w.t.  ( At-Tiin. 4 )
      
    
     laqad khalaqnaa l-insaana fii ahsani taqwiim
     [95:4] sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
     [95:4] Certainly We created man in the best make.
    

      Firman ALLAH.s.w.t.  ( Al-Alaq. 2 )
    
     khalaqa l-insaana min 'alaq
     [96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
     [96:2] He created man from a clot.
           

    Tentang proses kejadian manusia.

    Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al – Mu’minuun: 12-14. )
    walaqad khalaqnaa l-insaana min sulaalatin min thiin
    [23:12] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
    [23:12] And certainly We created man of an extract of clay,

    tsumma ja'alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiin
    [23:13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
    [23:13] Then We made him a small seed in a firm resting-place,

    tsumma khalaqnaa nnuthfata 'alaqatan fakhalaqnaa l'alaqata mudhghatan fakhalaqnaa lmudhghata 'izhaaman fakasawnaa l'izhaama lahman tsumma ansya/naahu khalqan aakhara fatabaarakallaahu ahsanu lkhaaliqiin
    [23:14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
    [23:14] Then We made the seed a clot, then We made the clot a lump of flesh, then We made (in) the lump of flesh bones, then We clothed the bones with flesh, then We caused it to grow into another creation, so blessed be Allah, the best of the creators.

      Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al – Hajj: 5 ).
          
           yaa ayyuhaa nnaasu in kuntum fii raybin mina lba'tsi fa-innaa khalaqnaakum min turaabin tsumma min nuthfatin tsumma min 'alaqatin tsumma min mudhghatin mukhallaqatin waghayri mukhallaqatin linubayyina lakum wanuqirru fii l-arhaami maa nasyaau ilaa ajalin musamman tsumma nukhrijukum thiflan tsumma litablughuu asyuddakum waminkum man yutawaffaa waminkum man yuraddu ilaa ardzali l'umuri likaylaa ya'lama min ba'di 'ilmin syay-an wataraa l-ardha haamidatan fa-idzaa anzalnaa 'alayhaa lmaa-a ihtazzat warabat wa-anbatat min kulli zawjin bahiij
           [22:5] Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
           [22:5] O people! if you are in doubt about the raising, then surely We created you from dust, then from a small seed, then from a clot, then from a lump of flesh, complete in make and incomplete, that We may make clear to you; and We cause what We please to stay in the wombs till an appointed time, then We bring you forth as babies, then that you may attain your maturity; and of you is he who is caused to die, and of you is he who is brought back to the worst part of life, so that after having knowledge he does not know anything; and you see the earth sterile land, but when We send down on it the water, it stirs and swells and brings forth of every kind a beautiful herbage.