Sabtu, 23 Juli 2011

3. Pokok Permasalahan Ruh

            
Roh adalah Dzat pembawa sifat-sifat ketuhanan agar manusia dapat mempergunakan sifat-sifat ketuhanan ini untuk perbuatan yang baik sehingga 20 sifat Allah yang ada pada manusia dapat memunculkan manusia dan layak sebagai wakil Allah di muka bumi- khalifatu fil ardhi.

Pemberitahuan ALLAH tentang Roh Cuma sedikit. ( Q.s Al-Israa’: 85 )
wayas-aluunaka 'ani rruuhi quli rruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina l'ilmi illaa qaliilaa
[17:85] Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
[17:85] And they ask you about the soul. Say: The soul is one of the commands of my Lord, and you are not given aught of knowledge but a little.

          Walaupun menurut ALLAH memberi pengetahuan akan roh sedikit namun didalam Al-quran cukup banyak  memberikan pengetahuan tentang roh pada manusia.

ALLAH meniupkan RohNya ( Q.s Shaad: 72 ) Perintah ALLAH untuk sujud pada ADAM
fa-idzaa sawwaytuhu wanafakhtu fiihi min ruuhii faqa'uu lahu saajidiin
[38:72] Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
[38:72] So when I have made him complete and breathed into him of My spirit, then fall down making obeisance to him.

ALLAH meniupkan RohNya ( Q.s Al-Hijr: 29 ) Perintah ALLAH untuk sujud pada ADAM
fa-idzaa sawwaytuhu wanafakhtu fiihi min ruuhii faqa'uu lahu saajidiin
[15:29] Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
[15:29] So when I have made him complete and breathed into him of My spirit, fall down making obeisance to him
ALLAH mengutus RohNya. ( Q.s Maryam: 17 ) kejadian ISA Putra Maryam                     
fattakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilayhaa ruuhanaa fatamatstsala lahaa basyaran sawiyyaa
[19:17] maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
[19:17] So she took a veil (to screen herself) from them; then We sent to her Our spirit, and there appeared to her a well-made man.

                 
ALLAH Meniupkan RohNya ( An-Nisaa’: 171 ) Kejadian ISA Putra Maryam           
yaa ahla lkitaabi laa taghluu fii diinikum walaa taquuluu 'alaallaahi illaa lhaqqa innamaa lmasiihu 'iisaa ibnu maryama rasuulullaahi wakalimatuhu lqaahaa ilaa maryama waruuhun minhu faaaminuu bilaahi warusulihi walaa taquuluu tsalaatsatun intahuu khayran lakum innamaallaahu ilaahun waahidun subhaanahu an yakuuna lahu waladun lahu maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wakafaa bilaahi wakiilaa
[4:171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
[4:171] O followers of the Book! do not exceed the limits in your religion, and do not speak (lies) against Allah, but (speak) the truth; the Messiah, Isa son of Marium is only an apostle of Allah and His Word which He communicated to Marium and a spirit from Him; believe therefore in Allah and His apostles, and say not, Three. Desist, it is better for you; Allah is only one God; far be It from His glory that He should have a son, whatever is in the heavens and whatever is in the earth is His, and Allah is sufficient for a Protector.
 
ALLAH Meniupkan Sebagian Dari RohNya ( Q.s At-Tahrim: 12 ) kejadian ISA Putra Maryam
wamaryama ibnata 'imraanallatii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina lqaanitiin
[66:12] dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.
[66:12] And Marium, the daughter of Imran, who guarded her chastity, so We breathed into her of Our inspiration and she accepted the truth of the words of her Lord and His books, and she was of, the obedient ones.

ALLAH Meniupkan RohNya ( Q.s As-Sajdah: 9 )
tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumu ssam'a wal-abshaara wal-af-idata qaliilan maa tasykuruun
[32:9] Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendenganran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
[32:9] Then He made him complete and breathed into him of His spirit, and made for you the ears and the eyes and the hearts; little is it that you give thanks.

Setelah dipaparkan pokok bahasan tentang manusia terdiri atas Tiga bagian yakni Tubuh,Jiwa dan Roh untuk melanjutkan pemahaman kita tentang mengenal diri maka mari bersama-sama kita melanjutkan pembicaraan kita untuk mengenal ALLAH.

2 komentar:

  1. maaf ganggu aku disuruh nyari jawaban ni kak tpi udah ku tanX2 sama semua belum ada yang bisa memuaskan jawabanya..
    satu yang saya ingin tanya....
    apa yang ada pada kita bukan dari Allah...?
    dan, bisahkan saya melihat Allah..??

    BalasHapus
  2. Bismillahirrohman nirrohim
    Tubuh adalah materi, jiwa adalah penggerak yg padanya terdacipta nafsu agar menjadikannya sempurna, roh adalah pemimpin dari krduanya itu sebagai penunjuk jalan kembali kepada yg Esa.

    BalasHapus