Minggu, 24 Juli 2011

Manusia dan Tulang Sulbi


            Didalam Al-quran ALLAH.s.w.t  menjelaskan ( Q.s Al-‘Araf : 172 ) bahwasanya manusia keturunan ADAM diciptakan dari Tulang Sulbi mereka.
wa-idz akhadza rabbuka min banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa-asyhadahum 'alaa anfusihim alastu birabbikum qaaluu balaa syahidnaa an taquuluu yawma alqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghaafiliin
[7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
[7:172] And when your Lord brought forth from the children of Adam, from their backs, their descendants, and made them bear witness against their own souls: Am I not your Lord? They said: Yes! we bear witness. Lest you should say on the day of resurrection: Surely we were heedless of this.

Hadist Rasulullah.s.a.w. ( H.R. Muslim ) Tentang Sulbi.

            Jarak dua tiupan itu empat puluh Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah apakah empat puluh hari ?” Dia berkata: Saya menolak” Mereka bertanya empat puluh bulan ?” Dia berkata: Saya menolak. Mereka bertanya empet puluh tahun ?” Dia berkata Saya menolak. Kemudian ALLAH.s.w.t. menurunkan Air dari langit maka mereka bermunculan seperti tumbuhnya sayuran. Dia berkata: “Tidak ada bagian Manusia yang tak hancur kecuali ujung tulang ekor ( SULBI ) darinya mahluk itu disusun kembali pada hari kiamat.
           
            Abu Hurairah juga meriwayatkan  bahwa Nabi Bersabda: “Tanah akan menghancurkan semua bagian tubuh manusia kecuali Tulang Sulbi, Manusia di Ciptakan darinya dan darinya ia akan kembali dibangkitkan.

            Dari penjelasan Hadist Rasulullah ini kalau kita kaitkan dengan dua surat diatas yaitu ( Surah Al-
A’Raf, ayat 172 dan Surah Ath-Thariq ayat 5-7 ) Maka dapatlah kita ambil pelajaran bahwasanya ketika kita keturunan Adam di ciptakan ALLAH.s.w.t dari Tulang SULBI yaitu air yang dipancarkan. ( asal kita didunia ).  Kemudian pada hari Kiamat nanti yaitu hari yang dibangkitkan, ALLAH.s.w.t. menghidupkan kita kembali dengan merekonsruksi manusia dimulai dari Tulang ekor atau SULBI, sebagaimana diterangkan oleh hadist diatas. Dari dua keterangan ini yaitu Firman ALLAH.s.w.t.dan Hadist Rasulullah dapatlah kita tarik kesimpulan bahwasanya SULBI mengandung rahasia Manusia didunia maupun ahirat yang dapat terus di gali untuk mengungkap jati diri Manusia di dunia, dari segi fisik ( Zhahir ) menurut pandangan Agama.
Pada masa lalu para ulama, tidak dapat memahami petunjuk Hadits itu karena ketika mereka membongkar kuburan, mereka tidak menemukan tulan sulbi manusia karena semuanya telah hancur, para ilmuan ahirnya mampu mengungkap rahasia dibalik hadits nabi diatas dengan menggunakan teknik analisis DNA (Deoxyribo Nucleic Acid – atau AsamDeoxiribo Nukleat ) yang canggih. Para ilmuan mengambil sample bagian tulang sulbi dan menindihnya dengan alat yang menghasilkan tekanan yang paling keras mereka mencoba menghancurkan sample itu di bawah tekanan tinggi, mendidihkannyadan bahkan membakarnya, tetapi apapun yang mereka lakukan terhadap sample ini, DNA yang terkandung dalam tulang sulbi itu tidak bisa hancur.
Dalam berbagai kondisi ketika semua sel dan tulang lain dapat musnah, potongan Tulang Sulbi tetap utuh, sehingga DNA manusia tetap terpelihara. Setiap sel dalam tubuh manusia mengandung cetak Biru genetic seluruh organ tubuhnya dan jasad renik didalam tulang sulbi.
Tulang sulbi yang luar biasa kecil itu memuat data yang cukup untuk menciptakan kembali jasad utuh manusia, informasi semacam itu yang di anugerahkan ALLAH kepada Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu menunjukkan keagungan ALLAH dan kekerdilan manusia, serta menjadi bukti yang sangat kuat bagi orng-orang beriman bahwa masa hidup mereka lebih baik dihabiskan untuk mengejar keuntungan ahirat. Dengan data dan fakta moderen ini apakah manusia masih tidak percaya tentang hari kebangkitan? Kita dapat mengkoralasikan firman ALLAH ( Q.s Ar-Ruum: 27 ) bahwa: Menghidupkan Kembali Manusia pada yaumil ahir lebih Mudah dari pada menciptakan awal kejadian manusia walaupun kondisi jasad / tubuh manusia telah hancur didalam tanah.

wahuwalladzii yabdau lkhalqa tsumma yu'iiduhu wahuwa ahwanu 'alayhi walahu lmatsalu l-a'laa fii ssamaawaati wal-ardhi wahuwa l'aziizu lhakiim
[30:27] Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[30:27] And He it is Who originates the creation, then reproduces it, and it is easy to Him; and His are the most exalted attributes in the heavens and the earth, and He is the Mighty, the Wise.

Tentulah menghidupkan kembali lebih mudah bagi ALLAH kerena didalam kubur kita masih terdapat zat DNA tulang sulbi yang merupakan cetak biru seluruh sel didalam tubuh manusia.
            Didalam Hadits Rasulullah.s.a.w juga dijelaskan seblumnya menyebutkan bahwa manusia”Dibangun” dari tulang Sulbi manusia diciptakan darinya dan darinya ia akan dibangkitkan .”Penelitian terhadap tulang Sulbi dari sudut temuan Embriologi Medern sungguh sangat menarik untuk di cermati.
            Kira-kira setelah berusia dua minggu,embrio yang sedang berkembang melepaskan diri dari plasenta hingga tidak ada lagi kontak antara keduanya kecuali melalui tangkai penghubung ditulang ekor embrio yang paling ujung,yang kelak kemudian waktu ditempati Tulang Sulbi.Tangkai itu merupakan cikal bakal tali pusar, yang akan menghubungkan embrio yang sedang berkembang itu dengan makanan yang disuplai oleh plasenta.
Bukan makanan saja yang masuk ke embrio melalui ujung akornya,tetapi pembentukan embrio juga berkembang dari tempat awal tulang sulbi itu.
            Arah dan perkembangan embrio selanjutnya,dimulai ketika sebuah jalur yang disebut “lintasan ederhana” ( Primitive steak ) terbentuk di tulang ekor ( Tulang Sulbi ) embrio dan bergerak menuju ujung tengkorak ( kepala ). Perkembangan berlanjut dari titik ini, dan tahap terahir penutupan pembuluh syaraf juga terjadi di tulang ekor ( Wilayah tulang sulbi ) yang juga merupakan tempat awal perkembangannya.       
Seribu empat ratus tahun yang lalu Nabi,s.a.w telah menggambarkan tulang sulbi dan pertumbuhan manusia,dengan mengatakan bahwa manusia”diciptakan darinya,dan darinya ia akan kembali dibangkitkan.”Wahai manusia, penemuan semacam itu sudah cukup untuk mengakui keagungan ALLAH dan kehebatannya yang tak terbatas,dengan kebesarannya atas seluruh ciptaannya tak tertandingi. Itu cukup sebagai penegasan bahwa kita selalu membutuhkan ampunan,cinta dan kasih sayangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar