Untuk manghindari tanggung jawab yang bersifat mengarahkan kita pada neraka maka dalam kaadaan sadar dan masih dalam kaadaan sehat ini hendaknya sekali lagi kita berusaha untuk melaksanakan apa-apa yang diperintahkan ALLAH dan menjauhi segala larangannya. Kita ingatkan bersama kepada siapa saja yang menganut faham Ma’rifatullah tetapi meninggalkan shalat hedaklah ia meninjau kembali paham tersebut dan mempelajari agama ini secara Kaffah ( keseluruhan ) tidak sepotong-sepotong, dampak dari pemahaman yang sepotong-sepotong ini akan menghasilkan penafsiran yang salah, Alquran dan Hadits nabi adalah dua kitab pegangan umat Islam pelajarilah dua kitab ini dengan seksama secara holistic ( keseluruhan.)
bagi orang-orang yang katanya, sudah mengenal diri atau dengan kata lain Ma’rifatullah ( mengenal ALLAH ). Dengan jawaban ringan orang-orang ini berujar, “Buat apa shalat kan sudah Ma’rifat”. Atau ,ada yang berkata lain lagi : “Bukankah sholat itu yang paling penting adalah “Niat”. Hanya bermodalkan dengan niat, berarti sudah melakukan ibadah sholat. Bagai mana seandainya Shalat tadi kita Analogikan dengan makan, bisakah dengan serta merta perut langsung merasa kenyang apabila kita hanya berniat makan, tetapi tidak benar-benar menggerakkan tangan kita untuk memasukkan sesuatu ke dalam Mulut ? bagaimana dengan mengantuk. Dapatkah tidur hanya diniatkan saja tanpa benar-benar memejamkan mata untuk tidur.? kalau pembicaraan ini kita kembangkan pada “Rasa” tentulah segala perbuatan yang kita lakukan akan menghasilkan Rasa atau sebaliknya.
contoh: Rasa lapar ~ ( Perbuatan ) Makan ~ hasilnya rasa kenyang, Rasa mengantuk ~ ( perbuatan )
memejamkan mata ( tidur ) ~ Hasilnya rasa badan menjadi segar
Dari beberapa contoh diatas dapatlah diambil pelajaran untuk merubah pendapat-pendapat yang keliru diseputar Ma’rifat. ALLAH menjelaskan didalam ( Q.s.Thaahaa’:14 )
DIRIKAN SHOLAT UNTUK MENGINGAT ALLAH ( Q.s.Thaahaa’:14 )
innanii anaallaahu laa ilaaha illaa anaa fa'budnii wa-aqimi shshalaata lidzikrii
[20:14] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
[20:14] Surely I am Allah, there is no god but 1, therefore serve Me and keep up prayer for My remembrance:
Catatan: Tanya? Bagaimana memaknai ayat diatas ketika di baca dengan pengertian syariat siapa yang berkata ketika kita membaca ayat ini????????
Kemudian lihat lagi ( Q.s Thaaha: 12 ) ALLAH menggunakan kata pengganti” Sesungguhnya Allah adalah Tuhanmu”
Dari keterangan ayat diatas ALLAH memperkenalkan diriNya bahwasanya tidak ada Tuhan yang benar selain ALLAH untuk disembah dalam ibadah shalat, sekaligus untuk mengingatNya. Shalat merupakan satu-satunya sarana yang paling utama untuk mengingat ALLAH sesuai dengan apa yang difirmankannya didalam ( Q.s. Al-Ankabuut: 45 ) dibawah ini
MENGINGAT ALLAH DALAM SHOLAT LEBIH UTAMA
( Q.s. Al-Ankabuut: 45 )
utlu maa uuhiya ilayka mina lkitaabi wa-aqimi shshalaata inna shshalaata tanhaa 'ani lfahsyaa-i walmunkari waladzikrullaahi akbaru walaahu ya'lamu maa tashna'uun
[29:45] Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[29:45] Recite that which has been revealed to you of the Book and keep up prayer; surely prayer keeps (one) away from indecency and evil, and certainly the remembrance of Allah is the greatest, and Allah knows what you do.
Didalam Ayat diatas ALLAH kembali menegaskan bahwasanya mengingat ALLAH dalam ibadah shalat ternyata lebih utama dari ibadah-ibadah yang lain tentulah ayat ini memiliki makna yang tersirat dan memberikan arahan kepada Manusia untuk mencapai suatu tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia selama masih berada didunia.ada suatu Pertanyaan yang timbul dalam benak, Bagaimana mengingat Allah dalam sholat? Apakah dengan membaca surah Alfatiha dan surat-surat yang lain dalam ibadah sholat ini yang dikatakan mengingat Allah ataukau kita tetap membaca surah Alfatiha dan surah –surah yang lain juga sambil menyebut nama Allah didalam hati kita berbarengan dengan membaca dua surat tadi didalam setiap rakaat bukankah apa yang dikatakan Allah didalam (Qs. Al-Ankabut:45) mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Firman ALLAH dibawah ini menerangkan kepada kita semua manfaat dari mengingat ALLAH.
Hati menjadi tentram dengan mengingat ALLAH ( Q.s Ar-Ra’d: 28 )
alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikrillaahi laa bidzikrillaahi tathma-innu lquluub
[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
[13:28] Those who believe and whose hearts are set at rest by the remembrance of Allah; now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest.
Bagi orang-orang yang beriman ataupun tidak didalam kehidupan dunia yang sementara ini apa lagi yang dicari selain kehidupan dengan rasa tentram, dengan mengingat ALLAH hati akan merasa tentram Mengingat ALLAH ini tidaklah terputus ketika Shalat berahir, ALLAH memerintahkan mengingat Nya secara berkelanjutan diluar ibadah shalat, Firman ALLAH dibawah ini memperjelas apa yang kita bicarakan.
Mengingat ALLAH diwaktu duduk berdiri dan berbaring
( Q.s. An-Nisaa’: 103 )
fa-idzaa qadhaytumu shshalaata fadzkuruullaaha qiyaaman waqu'uudan wa'alaa junuubikum fa-idzaa ithma/nantum fa-aqiimuu shshalaata inna shshalaata kaanat 'alaa lmu/miniina kitaaban mawquutaa
[4:103] Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
[4:103] Then when you have finished the prayer, remember Allah standing and sitting and reclining; but when you are secure (from danger) keep up prayer; surely prayer is a timed ordinance for the believers.
Setelah selesai melakukan ibadah shalat diwaktu berdiri,diwaktu duduk,diwaktu berbaring ingat lah selalu ALLAH baik dalam kadaan suka maupun duka ingatlah selalu ALLAH, ketika ibadah shalat telah dilaksanakan hendaknya shalat ini terlaksana secara berkelanjutan dengan kata lain di jaga agar terus berlanjut. Di bawah ini ALLAH mengingatkan kita semua agar tetap menjaga shalat.di dalam Alquran( Qs.Al-Baqarah: 238 ) ALLAH berfirman:
haafizhuu 'alaa shshalawaati washshalaati lwusthaa waquumuu lillaahi qaanitiin
[2:238] Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
[2:238] Attend constantly to prayers and to the middle prayer and stand up truly obedient to Allah.
Shalat wusthaa : Shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama : ( Shalat Ashar )
Dari pengertian ayat diatas akan timbul suatu pertanyaan sampai kapan shalat ini berlanjut untuk terus dipelihara, yang pasti yang maha Tahu menginformasikannya didalam ( Q.s Al-Hijr : 99. )
Sembahlah ALLAH Sampai kamu mendapat keyakinan kedatangan ajal. ( Q.s Al-Hijr : 99. )
wa'bud rabbaka hattaa ya/tiyaka lyaqiin
[15:99] dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
[15:99] And serve your Lord until there comes to you that which is certain
Dari ayat terakhir di atas secara tidak langsung ALLAH berpesan kepada kita untuk dapat tahu dan meyakini akan datangnya ajal atau kematian sehingga kita dapat mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput kita, k ita akan akan membahas postingan berikutnya untuk mengetahui tanda-tanda akan datangnya ajal atau Kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar