Minggu, 24 Juli 2011

Istinja

Istinja Zhahir – bathin. ( untuk kalangan yang mengetahui. (MRF).

            Apa yang saya ungkap disini bukanlah membuka aib orang lain tetapi, yang berusaha saya ungkap adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga: ( pernahkah ketika anda melihat orang melaksanakan Fardu kifayah memandikan orang yang meninggal dunia atau anda sendiri ikut terlibat dalam pelaksanaan tersebut, pernahkah anda melihat orang yang bertugas memandikan jenazah memasukkan gumpalan kapas kelubang anus simayat?? ini berkaitan ketika simayat meninggal lubang anusnya membesar. kita sebagai manusia tentu berusaha untuk mati dalam kaadaan baik ( Husnul Khotimah ) secara Zhahir maupun Bathin, Zhahir kita atau bekas tubuh kita kita harafkan juga dalam kaadaan baik.


MIMBAIINISH-SHULBI WAT-TARAAIB. HU… ( tarik nafas ).. ALLAH ( keluar nafas ).

Keterangan :
Tempatkan jari manis pada permukaan lubang anus kemudian kita kuncupkan 3 tiga kali setelah itu pergunakan jempol sebelah kiri, arahkan bagian kukunya menempel pada tulang Sulbi kemudian di dalam hati kita Ucapkan. :”MIMBAINISH-SHULBI WAT-TARAAIB dengan menggerakkan jempol kita tadi dari Sulbi menuju kepusat dengan tetap menempel di kulit tanpa terputus. Setelah itu kita ucapkan HU Menarik napas serentak dengan menguncupkan lubang anus, kemudian mengucap ALLAH, serentak mengeluarkan nafas. Maka tersebutlah zikir ( HU – ALLAH ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar