Minggu, 24 Juli 2011

Mengenal ALLAH


Setelah kita mencoba untuk merenungi tentang pengenalan diri kita dari tubuh kasar bagaimana ia dihadirkan Allah dibumi ini kemudian kita memasuki pengenalan tentang Jiwa manusia dan perkembangannya dan yang berikutnya adalah mengenal tentang Roh manusia. Apa yang telah dipaparkan Allah didalam Al-quran tentang manusia terdapat Tiga bagian besar yang membawa kita peda tingkat berikutnya yakni pengenalan terhadap ALLAH.
Sindiran Allah kepada orang yang tidak mangenalnya ( Q.s. Al-Hajj: 74 )

maa qadaruullaaha haqqa qadrihi innallaaha laqawiyyun 'aziiz
[22:74] Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[22:74] They have not estimated Allah with the estimation that i due to Him; most surely Allah is Strong, Mighty.
           
ALLAH yang Awal ,Yang ahir yang Zhahir dan yang Bathin. ( Q.s Al-hadid: 3 )

huwa l-awwalu wal-aakhiru wazhzhaahiru walbaathinu wahuwa bikulli syay-in 'aliim
[57:3] Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
[57:3] He is the First and the Last and the Ascendant (over all) and the Knower of hidden things, and He is Cognizant of all things.

ALLAH. Tidak ada yang serupa dengannya ( Q.s. Asy-Syuura: 11 )

faathiru ssamaawaati wal-ardhi ja'ala lakum min anfusikum azwaajan wamina l-an'aami azwaajan yadzraukum fiihi laysa kamitslihi syay-un wahuwa ssamii'u lbashiir
[42:11] (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
[42:11] The Originator of the heavens and the earth; He made mates for you from among yourselves, and mates of the cattle too, multiplying you thereby; nothing like a likeness of Him; and He is the Hearing, the Seeing.

Disinilah hal yang paling penting harus kita sadari dan camkan
           
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia"

ALLAH bersama kamu dimana kamu berada ( Q.s. Al-Hadiid: 4 )

huwalladzii khalaqa ssamaawaati wal-ardha fii sittati ayyaamin tsumma istawaa 'alaa l'arsyi ya'lamu maa yaliju fii l-ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu mina ssamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwa ma'akum ayna maa kuntum walaahu bimaa ta'maluuna bashiir
[57:4] Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[57:4] He it is who created the heavens and the earth in six periods, and He is firm in power; He knows that which goes deep down into the earth and that which comes forth out of it, and that which comes down from the heaven and that which goes up into it, and He is with you wherever you are; and Allah sees what you do.

ALLAH lebih dekat dari urat leher manusia ( Q.s Qaaf : 16 )

walaqad khalaqnaa l-insaana wana'lamu maa tuwaswisu bihi nafsuhu wanahnu aqrabu ilayhi min habli lwariid
[50:16] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
[50:16] And certainly We created man, and We know what his mind suggests to him, and We are nearer to him than his life-vein.
         
ALLAH.Adalah dekat ( Q.s Al-Baqarah: 186 )
wa-idzaa sa-alaka 'ibaadii 'annii fa-innii qariibun ujiibu da'wata ddaa'i idzaa da'aani falyastajiibuu lii walyu/minuu bii la'allahum yarsyuduun
[2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
[2:186] And when My servants ask you concerning Me, then surely I am very near; I answer the prayer of the suppliant when he calls on Me, so they should answer My call and believe in Me that they may walk in the right way.

Sesungguhnya ALLAH itu amat dekat. ( Q.s Huud: 61 )
wa-ilaa tsamuuda akhaahum shaalihan qaala yaa qawmi u'buduullaaha maa lakum min ilaahin ghayruhu huwa ansya-akum mina l-ardhi wasta'marakum fiihaa fastaghfiruuhu tsumma tuubuu ilayhi inna rabbii qariibun mujiib
[11:61] Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do'a hamba-Nya)."
[11:61] And to Samood (We sent) their brother Salih. He said: O my people! serve Allah, you have no god other than He; He brought you into being from the earth, and made you dwell in it, therefore ask forgiveness of Him, then turn to Him; surely my Lord is Nigh, Answering.
          
ALLAH.lah yang membunuh ( Q.s. Al-Anfaal: 17 )
falam taqtuluuhum walaakinnallaaha qatalahum wamaa ramayta idz ramayta walaakinnallaaha ramaa waliyubliya lmu/miniina minhu balaa-an hasanan innallaaha samii'un 'aliim
[8:17] Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[8:17] So you did not slay them, but it was Allah Who slew them, and you did not smite when you smote (the enemy), but it was Allah Who smote, and that He might confer upon the believers a good gift from Himself; surely Allah is Hearing, Knowing.
          
ALLAH meliputi segala sesuatu ( Q.s AN-Nisaa’: 126 )
walillaahi maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wakaanallaahu bikulli syay-in muhiithaa
[4:126] Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.
[4:126] And whatever is in the heavens and whatever is in the earth is Allah's; and Allah encompasses all things.

ALLAH Meliputi segala sesuatu ( Q.s Fush-Shilat: 54 )
alaa innahum fii miryatin min liqaa-i rabbihim laa innahu bikulli syay-in muhiith
[41:54] Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.
[41:54] Now surely they are in doubt as to the meeting of their Lord; now surely He encompasses all things.

ALLAH Meliputi segala manusia. ( Q.s Al-Israa’: 60 )
wa-idz qulnaa laka inna rabbaka ahatha binnaasi wamaa ja'alnaa rru/yaallatii araynaaka illaa fitnatan linnaasi wasysyajarata lmal'uunata fii lqur-aani wanukhawwifuhum famaa yaziiduhum illaa thughyaanan kabiiraa
[17:60] 60. Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Qur'an. Dan Kami menakuti-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
[17:60] And when We said to you: Surely your Lord encompasses men; and We did not make the vision which We showed you but a trial for men and the cursed tree in the Quran as well; and We cause them to fear, but it only adds to their great inordinacy.
           
ALLAH Juga meliputi orang-orang kafir ( Q.s Al-Baqarah: 19 )
aw kashayyibin mina ssamaa-i fiihi zhulumaatun wara'dun wabarqun yaj'aluuna ashaabi'ahum fii aatsaanihim mina shshawaa'iqi hadzara lmawti walaahu muhiithun bilkaafiriin
[2:19] atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
[2:19] Or like abundant rain from the cloud in which is utter darkness and thunder and lightning; they put their fingers into their ears because of the thunder peal, for fear of death, and Allah encompasses the unbelievers.
           
ALLAH bersama kamu dimana kamu berada ( Q.s. Al-Hadiid: 4 )
huwalladzii khalaqa ssamaawaati wal-ardha fii sittati ayyaamin tsumma istawaa 'alaa l'arsyi ya'lamu maa yaliju fii l-ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu mina ssamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwa ma'akum ayna maa kuntum walaahu bimaa ta'maluuna bashiir
[57:4] Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[57:4] He it is who created the heavens and the earth in six periods, and He is firm in power; He knows that which goes deep down into the earth and that which comes forth out of it, and that which comes down from the heaven and that which goes up into it, and He is with you wherever you are; and Allah sees what you do.

Kemanapun kamu menghadap disitulah wajah ALLAH. ( Q.s Al-Baqarah: 115 )
walillaahi lmasyriqu walmaghribu fa-aynamaa tuwalluu fatsamma wajhullaahi innallaaha waasi'un 'aliim
[2:115] Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:115] And Allah's is the East and the West, therefore, whither you turn, thither is Allah's purpose; surely Allah is Ample giving, Knowing.

          Ketika kita sholat,arah yang harus kita hadap adalah kiblat kita yakni ka’bah kalau kita ambil pengertian dari ayat diatas seakan-akan Allah berada di ka’bah tetapi tentunya tidak demikian

Menghadapkan wajah kepada wajah pencipta alam semesta ( Q.s. Al-An’am: 79 )
innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathara ssamaawaati wal-ardha haniifan wamaa anaa mina lmusyrikiin
[6:79] Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
[6:79] Surely I have turned myself, being upright, wholly to Him Who originated the heavens and the earth, and I am not of the polytheists.
          
Wajah ALLAH tetap kekal ( Q.s. Ar-Rahman: 27 )         
wayabqaa wajhu rabbika dzuu ljalaali wal-ikraam
[55:27] Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
[55:27] And there will endure for ever the person of your Lord, the Lord of glory and honor.

Tidak ada seorang manusiapun bahwa ALLAH berkata-kata dengan dia    ( Q.s. Asy-Syuura; 51 )
wamaa kaana libasyarin an yukallimahullaahu illaa wahyan aw min waraa-i hijaabin aw yursila rasuulan fayuuhiya bi-idznihi maa yasyaau innahu 'aliyyun hakiim
[42:51] Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
[42:51] And it is not for any mortal that Allah should speak to them, they could not bear to hear and they did not see.
           
            Tanya: Kalau membaca ayat di atas ini kira- kira diambil pengertian bahwasanya Wahyu yang             disampaikan secara lisan atau zhahir harus melalui perantara yakni malaikat tetapi wahyu yang disampaikan secara bathin dengan nama lain Hadist nabi adalah wahyu yang langsung disampaikan Allah kepada nabi Muhammad jadi sebenarnya untuk dapat berhubungan dengan Allah kita harus menanggalkan atau melepaskan masalah dunia bahkan diri kita sendiri
            Yang digaris bawahi: kecuali dengan perantaraan wahyu : di maknai sebagai Hadist nabi
                                                Tabir : hijap atau penghalang untuk manusia biasa

( Q.s.Thaahaa’:14 ) pertanyaan besar??
innanii anaallaahu laa ilaaha illaa anaa fa'budnii wa-aqimi shshalaata lidzikrii
[20:14] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
[20:14] Surely I am Allah, there is no god but 1, therefore serve Me and keep up prayer for My remembrance:

Catatan: Tanya? Bagaimana memaknai ayat diatas ketika di baca dengan pengertian syariat    siapa yang berkata ketika kita membaca ayat ini????????
                         
            ALHAMDULILLAH Semoga saja sampai di sini anda mendapatkan sedikit pemahaman untuk mengenal ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar