Minggu, 24 Juli 2011

Alam Kubur



Setelah manusia mati jasad membusuk, tinggallah Jiwa dan Ruh berada di alam barzah, ruh dan jiwa tidak akan pernah berpisah sampai pada hari kebangkitan. didalam Firman ALLAH( Q.s. Az-Zumar : 42 ) jiwa di pegang oleh ALLAH ketika mati.
allaahu yatawaffaa l-anfusa hiina mawtihaa wallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsikullatii qadaa 'alayhaa lmawta wayursilu l-ukhraa ilaa ajalin musamman inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruun
[39:42] Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. 
[39:42] Allah takes the souls at the time of their death, and those that die not during their sleep; then He withholds those on whom He has passed the decree of death and sends the others back till an appointed term; most surely there are signs in this for a people who reflect.
                 Ketika manusia tidur,jiwa dipegang oleh ALLAH untuk sementara waktu, pada saat itu, tubuh masih hidup karena masih adanya ruh didalam tubuh, kepergian jiwa untuk semantara waktu membuat tubuh hilang kesadarannya.
Demikianlah perjalanan hidup manusia, keturunan Adam berawal dari Kesaksian roh kepada ALLAH.s.w.t atau kita sebut Ikrar (Kesaksian yang Pertama (1) Firman ALLAH (Q.s Al-A’Raf: 172) Proses kejadian manusia keturunan Adam dirangkum sbb:
1.      Dari tulang sulbi laki-laki. Dan tulang dada Perempuan, (Q.s Ath-Thariq: 7)
2.      Setetes Air mani (air hina.),yang di pancarkan didalam rahim wanita, (Q.s Al-Mu’minuun: 13)
3.      Segumpal darah, (Q.s Al-Mu’minuun: 14)
4.      Segumpal daging, Tanya: Apakah ini Hati ?! lihat (Q.s AL-Mu’minuun: 14)
5.      Tulang- belulang, kemudian dibungkus daging. (Q.s Al-Mu’minuun:14)
6.      Bayi, (Q.s Al-Hajj: 5)
7.      Dewasa. (Q.s AlHajj: 5) Ditandai sudah aqil baligh. 1. ISTINJA
                                                                                     2. SHOLAT                                        
      Di dalam usia yang sudah aqil baligh inilah seorang Muslim sudah mempunyai kewajiban untuk melakukan ibadah Sholat sekaligus sebagai penegasan atau ikrar (Kesaksian yang ke dua (2) setelah Manusia berada didunia yaitu Dua kalimah syahadat yang  di ucapkan dalam ibadah Shalat. Ikrar itu adalah:(Aku Bersaksi tiada Tuhan selain ALLAH, MUHAMMAD itu Utusan ALLAH.) Bahkan ALLAH.mengingatkan kembali tentang perjanjian kita kepadanya didalam FirmanNya. (Q.s Al-Hadiid: 8 ) jika kita orang yang Beriman. Menarik untuk kita cermati mengapa ? Orang kafir yang memeluk Agama Islam syarat yang pertama adalah mengucapkan dua Kalimah Syahadat.?
8.      Tua, Dimulai usia 40 Th kalau kita mau mengambil pelajaran mengapa ? Nabi MUHAMMAD.s.aw. di angkat sebagai Rasul pada usia 40 Th ? mengapa tidak pada usia yang lebih muda ?, untuk lebih meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada ALLAH.s.w.t. di Usia ini seolah-olah ALLAH mengisyaratkan di Dalam Al-quran surat yang mempunyai urutan 40 yaitu Surat ( Al-Mu’minunn ) silakan dibaca dan dimaknai artinya.
Di dalam usia ini juga kita di isyaratkan mengalami transpormasi keimanan dari derajat seorang Muslim meningkat menjadi Mu’min. Dapat kita maklumi bersama sebelum ajal menjemput, kita berusaha untuk terus meningkatkan kwalitas keimanan dari Mu’min menjadi Mukhsin dan tentunya kwalitas Muttaqin inilah yang sebenar-benarnya hidup dan kehidupan yang petut kita pilih dan jalani.
i     Tanda tanda Kematian (Maut).
Sebenarnya ALLAH.s.w.t. dengan sangat jelas telah mengisyaratkan bahwa orang-orang yang bertaqwa sebelum kedatangan Maut (mati) akan mendapatkan tanda-tanda. Inilah isyarat ALLAH.s.w.t. didalam firmannya (Q.s Al-Baqarah: 180)  

            Ditelusuri dan disusun oleh : SURACMAD. Pontianak. 28 April 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar